Rabu, 09 April 2014

Lirik lagu Love You (Ost. BBF)
Bookmark and Share

jakku iksokhan hyanggi naneyo
kudael seu-chyeo-deon barami
chi-geum nae-gyoteul china-kanabwayo 
naye gaseumoge 

kudaemaneul bichuneun haessarin-gabwayo
apeun sangcheo-kkaji kamssa-cheuneun-golyo
Love You kudael-tto-ollimyeo ije 
tashi kkong nuneul kam-jyeo 

saranghae kudae tunun chae-ul su itda-myeon
saranghae kudae naege useum bo-yeojundamyeon
cheogi byeolbinma-cheodo modu ga-jeyoda jultende
saranghae ireon nae-mam cho-nhal su itdamyeon
saranghae kudae keu-mman kareu-chyeo chunda-myeon
na modu talmagalkkeyo 

Love You Love You Love You yongwonhi
kudae ttara-seo kodgo-isseoyo
cheo-gi talbit dweye sumo
kuri nunchi obseumyeon
ottokhaeyo 
birado naerige 

kureumege tto hanbeon butakhalkkayo
chojeun gudae ma-eum ana chulsu itke
Love You kudael-tto-ollimyeo ije
tashi kkong nuneul kam-jyeo 

saranghae kudae tunun chae-ul su itda-myeon
saranghae kudae naege useum bo-yeojundamyeon
cheogi byeolbinma-cheodo modu ga-jeyoda jultende
saranghae ireon nae-mam cho-nhal su itdamyeon
saranghae kudae keu-mman kareu-chyeo chunda-myeon
na modu talmagal-kkeyo 
Love You Love You Love You kudaeyo

Resensi Novel

Cinta di Tepi Geumho Novel Mahmud Jauhari Ali

Judul : Cinta di Tepi Geumho
Kisah Cinta Gadis Korea dan Lelaki Dayak Pecinta Taekwondo

Penulis : Mahmud Jauhari Ali

Ukuran : 13.5 x 20.5, 143 halaman
Harga: @Rp 23.000,00

Anda bisa memesannya langsung lewat sms ke nomor 087815594940.

(Sebuah Novel Cinta Mengharukan)
“Kini aku di tepi Sungai Geumho… Jantungku berdebar. Kian lama kian kuat. Seisi jiwaku didekap rasa gugup. Ya, kegugupan yang sebelumnya tak pernah kurasakan sebesar ini. Inikah yang disebut cobaan di detik-detik pernikahan itu, tanyaku dalam hati.”

Sinopsis Cinta di Tepi Geumho
Son Chae Hyang sedang menanti liburan bersama teman-teman kerjanya ke Hongkong. Tapi, sebuah tugas penelitian harus diterima dan ditunaikannya dengan segera. Tak pernah terbetik olehnya akan mengadakan penelitian di Kalimantan Selatan. Sebuah tempat yang jauh dan terkenal dengan manusia Dayaknya yang primitif dan berorama mistis. Namun apa boleh buat, dia harus ke tempat yang jauh itu untuk menunaikan tugasnya sebagai peneliti muda dari Seoul.
...........Tak disangka, di Kalimantan Selatan dia bertemu seorang pemuda mantan atlet taekwondo yang tampan, terpelajar, dan baik hati. Jun So nama panggilan pemuda itu. Keduanya saling suka. Mulailah lahir benih-benih cinta dalam hati mereka. Dan sayang, kemudian keduanya terpisah oleh jarak yang jauh tanpa bisa berkomunikasi.
...........Akankah keduanya bertemu kembali dan menjalin kisah asmara mereka? Dengan membaca novel ini, Anda akan menemukan jawabannya.

Endorsemen
Mahmud Jauhari Ali merupakan novelis subur dengan kreativitas yang membuat kita terperenyak kagum. Tema cinta dalam novel ini memperlihatkan bahwa cinta itu abadi. Cinta antarbangsa dalam sejarah sastra Indonesia telah dimulai dari Abdul Muis dengan Salah Asuhan yang merenyuhkan. Sementara novel ini membuat kita senang dan bahagia memuja keabadian cinta.—Korrie Layun Rampan, Pendiri dan Pengelola PDS KLR dan Pengasuh Rumah Sastra Korrie Layun Rampan

Novel Drama Korea

My Restaurant, My Love, and My Future

 

Judul: My Restaurant, My Love, and My Future (Novel)
Penulis: Mahmud Jauhari Ali
Terbit: September, 2013
Tebal: 223 hlm
Penerbit: Araska
Harga: @Rp 34.800,00 (Harga tidak seragam di semua wilayah)

Sinopsis:
         
Rumah makan milik Siwon di Gangnam, Seoul, mengalami kemunduran besar. Kian lama kian buruk keadaannya meskipun dia sudah menggunakan jasa perusahaan-perusahaan iklan ternama di kota tersebut. Karena keadaannya yang kian memburuk, dirinya berpikir untuk menutup rumah makannya itu. Hingga suatu waktu, dia bertemu dengan Park Shin Hye yang ternyata juga seorang ahli pembuat iklan. Diam-diam, Siwon menaruh hati pada artis cantik yang merupakan idola banyak pria ini. Sementara Kim Min Ah yang merupakan presiden direktur sebuah grup perusahaan mapan, terus berusaha membuat Siwon mencintainya.

Di sisi lain, ada Lee Tae Soo yang sangat mencintai Park Shin Hye. Karena rasa cinta pria itulah, Siwon mencurigainya terlibat dalam tiga kasus kriminal yang berhubungan dengan rumah makannya dan Park Shin Hye. Nah, bagaimanakah kisah seru selanjutnya? Apakah Siwon berhasil merebut hati Park Shin Hye dan juga memajukan usahanya? Ataukah malah gadis itu akan menjadi kekasih Lee Tae Soo? Lalu bagaimana pula kelanjutan hubungan Siwon  dengan Kim Min Ah dalam hal cinta? Ikuti kisah dalam novel ini hingga tuntas.


Selamat membaca!

Novel

Perempuan yang Menggelisahkan ASA

Oleh Nailiya Nikmah JKF
“Bukankah kau perempuan?” ….
“Aku? Perempuan? Pertanyaan apa itu.”
/1/
Ada dua hal yang menjadi kebutuhan pokok seorang pengarang. Pertama, ia memerlukan saat-saat untuk mengeluarkan kegelisahan-kegelisahan yang memenuhi ruang batinnya. Kegelisahan kreatif yang membuatnya menghasilkan salah satu atau lebih bentuk karya sastra. Kedua, ia memerlukan orang lain di luar dirinya untuk menikmati kreativitasnya tersebut. Ia memerlukan pembaca-pembaca yang bisa menangkap dan menafsirkan kegelisahan-kegelisahannya baik yang berada di permukaan saja maupun yang menukik jauh ke kedalaman maknanya.
Membangun tradisi menulis di tengah masyarakat yang sudah lekat dengan tradisi lisan tidak mudah. Ini bertalian pula dengan tidak mudahnya membangun tradisi membaca. Tanpa pengarang tidak mungkin ada karya sastra. Akan tetapi, karya sastra tidak ada artinya jika tidak dinikmati oleh pembaca. Tradisi membaca tidak hanya akan mencerahkan masyarakat sebagai penerima makna pesan-pesan tapi juga akan mencerahkan pengarang sebagai pengirim makna pesan.
Kiranya, dua tradisi inilah, menulis dan membaca yang menjadi fokus perhatian seorang Ali Syamsudin Arsi (ASA). ASA banyak menulis tapi ia tidak berhenti sampai di situ. Ia tidak lantas berpuas hati ketika ia mampu menuangkan kegelisahannya dalam berbagai teks. Ia juga mengupayakan bagaimana cara agar kegelisahannya tertangkap oleh orang lain. ASA tidak jarang melakukan “promosi-promosi” agar orang lain bisa menemukan kegelisahannya; agar orang lain mau dan mampu membaca hasil pemikiran panjangnya.
/2/
Menurut Maman S. Mahayana (2012:18) teks terlahir dari sejumlah persoalan di belakangnya dan sekian harapan di depannya. Ada proses panjang dan tidak seketika jadi. Teks merupakan hasil perjalanan panjang sebuah proses pergulatan pemikiran manusia pengarang dalam kepungan berbagai budaya yang diterima sekaligus ditolaknya.
Pergulatan pemikiran ASA dapat kita temukan (dengan tidak mudah) dalam buku terbarunya yang ia sebut sebagai kumpulan cerpen berjudul Menolak Bayang (MB) diterbitkan oleh 2A Dream Publishing (September 2013). Dilihat dari bentuk dan gaya penulisan, kumpulan cerpen ASA memiliki bentuk dan gayanya sendiri yang ketika kita membacanya kita akan -- mau tidak mau -- teringat pada bentuk karyanya yang lain, yaitu gumam ASA.
Ada banyak persoalan di belakang kelahiran kumcer MB, salah satu yang menarik adalah persoalan perempuan. Persoalan perempuan selalu menarik untuk ditulis dan dibaca. Menarik karena dia memiliki dilema. Ketika “perempuan” tidak dilibatkan dalam peran-peran penting di luar peran domestik dan peran “wajib”, ada kejanggalan dan ketimpangan yang menggoda untuk dipertanyakan. Akan tetapi ketika mereka dilibatkan dengan alasan keperempuanannya, hal ini justru akan semakin mempertajam pandangan tentang perbedaan perempuan dengan laki-laki.
Cerpen “Lelaki Penjaga” (2013:82) seperti terlahir dari pemikiran dilematis tersebut. Tokoh aku (seorang perempuan) mencoba mewakili suara perempuan yang tidak mau kemampuan dirinya dipertanyakan karena alasan dia seorang perempuan. Kutipan yang saya tampilkan dalam bagian pembuka tulisan ini menjadi corongnya. Perempuan tidak mau dipandang pantas atau tidak pantas, mampu atau tidak mampunya dia melakukan sesuatu dari sudut keperempuanannya. Hanya karena dia perempuan, dia dianggap tidak layak/tidak pantas melakukan sebuah penelitian dengan topik dan lokasi penelitian yang berbahaya. Ketika tokoh lelaki menanyakan hal ini dengan kalimat“Bukankah kau perempuan?”, tokoh perempuan menjadi gusar dan menjawab,“Aku? Perempuan? Pertanyaan apa itu.” Jawaban ini memberi gambaran keberanian perempuan sekaligus kekesalannya terhadap pandangan orang lain yang meremehkan dirinya. Tersimpan sebuah tekad untuk membuktikan kemampuannya dibalik jabatan perempuan yang ia sandang.
Hanya saja, ASA tidak membiarkan perempuannya menjadi gagah berani begitu saja. ASA menghadirkan ancaman bahaya bagi tokoh perempuannya. Dalam cerpen itu tergambar bahwa yang menyebabkan tokoh perempuan dalam bahaya tidak lain adalah para lelaki hidung belang --  dari jenis laki-laki. Ini menjadi ironis. Yang menjadi ancaman dalam cerpen ini adalah lelaki, di sisi lain yang menjadi penyelamat tokoh perempuan dalam cerpen ini juga laki-laki. Laki-laki menjadi pisau bermata dua bagi perempuan. Satu sisi ia bisa menjadi pengancam, di sisi lain ia juga yang menjadi penjaga perempuan.
Perempuan bukan makhluk yang kedudukannya berada di bawah laki-laki tapi kedudukan perempuan juga tidak mungkin berada di atas laki-laki. Kurang lebih begitu yang ingin disampaikan ASA dalam kumcernya MB. Perempuan terlalu menggelisahkan bagi ASA dalam MB. MB ingin menghebatkan perempuan tapi keinginan menghebatkan itu selalu berhasil dibelokkan kembali. Semacam ada keraguan, ketakutan, kekhawatiran jika perempuan berhasil dihebatkan. Bacalah, ketika tokoh perempuan dalam “Lelaki Penjaga” berhasil melakukan penelitiannya dengan memuaskan (mendapat nilai A). Kemenangan itu tidak begitu saja bisa dirayakan oleh tokoh perempuan dengan dirinya sendiri sebagai sebuah pribadi yang tunggal. ASA merasa perlu menaruh embel-embel bahwa keberhasilan itu disebabkan oleh pertolongan tokoh lelaki yang setia menjaganya. Tidak cukup sampai di situ, tokoh lelaki penjaga ini pula yang berhasil mencuri hatinya. Maka kutipan kalimat “Ini semua merupakan bagian dari emansipasi, kau mau mengerti?” menjadi tidak terlalu penting lagi karena ia telah kehilangan ruhnya.
Hal serupa juga tampak dalam “Puisi yang Melintas”(2013:53). Dua tokoh perempuan, Nisda dan Ningsih ditampilkan sebagai perempuan cerdas yang memiliki minat sama dalam hal konstruksi sebuah bangunan besar bernama kebudayaan. Pemahaman demi pemahaman tentang terbentuknya tatanan besar kebudayaan yang lahir dari semangat kebersamaan yang luar biasa diserap oleh Nisda dari Ningsih. Akan tetapi lagi-lagi kecerdasan mereka harus disela oleh hal lain yang meski hanya selintas tapi patut diperbincangkan, yaitu seorang laki-laki. Yang mereka rumpikan adalah selera makan Kobar, tokoh laki-laki dalam cerpen ini. Ketika Ningsih menyampaikan pemikirannya tentang kebudayaan, Nisda lebih banyak diam. Lihat kutipan Nisda dengan hikmad menyerap saja kata-kata yang disimaknya atau Nisda masih membisukan bibirnya. Anehnya, ketika Ningsih menyampaikan “wawasannya” tentang selera makan Kobar, Nisda tidak bisa tinggal diam. Ia segera membalasnya dengan “Dia juga suka yang pedas-pedas,”. Ending cerpen ini pun menjadi bukti bahwa laki-laki harus menjadi power dalam MB. Kobar melintas dalam pikirannya.
Dalam “Berlari Semakin Jauh” (2013:22) kita bisa melihat peran perempuan melalui tokoh Siti Masmurah. Siti Masmurah biasanya akan memainkan peran yang tidak gampang. Jam terbangnya sudah tidak diragukan berhadapan dengan persoalan seperti ini. Perempuan dalam hal ini berada di antara dua lelaki, Dulmas dan Burhan, yaitu suami dan anaknya sendiri. Perempuan menjadi bijak dan adil dalam menyikapi perbedaan pandang dua lelakinya.  Sementara itu, “P tanpa Bunga” (2013:68) menampilkan penderitaan beberapa perempuan sekaligus. Seakan perempuan menyandang dosa turunan. Dosa turunan yang membuat ia harus susah payah untuk bisa hidup normal, punya suami dan anak-anak yang lucu. Cerpen ini menegaskan bahwa perempuan tidak akan “normal” jika ia tidak memiliki suami (laki-laki) dan anak-anak yang lucu. Sekali lagi, anak-anak yang lucu. Itu artinya tidak cukup satu anak.
/3/
Teks menyimpan begitu banyak makna tersembunyi dan itu hanya mungkin dapat ditelusuri dan diungkap lebih lengkap jika kita melacak jejak pengarangnya. Mungkin bingkai sosial, budaya, agama, yang melekati pengarangnya membuat MB sedemikian. Mungkin saja banyak makna lain tentang perempuan yang tersembunyi dalam Kumcer MB karya ASA. Dengan mengenali ASA lebih jauh, lebih dari sekadar ia seorang penyair yang lahir di Barabai, yang karya-karyanya adalah ini dan itu, yang pengalamannya ternyata begini dan begitu. Mungkin perlu juga kita telusuri pemikiran-pemikirannya dalam jejak gumamnya yang sekarang entah sampai mana. Tidak berhenti sampai persoalan bentuk dan gaya semata tapi hal lain menyangkut persoalan apa yang ingin ASA sampaikan melalui gumamnya. Hal-hal lain yang membuat kita meraba-raba momentum cerpen “Abah Aluh” yang ia tulis di Sebamban, Juli 1991. Agar kita tidak mengerutkan kening saja ketika ASA mengklaim Abah Aluh sebagai pahlawan zamannya? Mengapa bukan Mama Aluh, misalnya?;) []

Resensi Novel 5 CM

RESENSI NOVEL 5 CM

Judul             : 5 CM
Penulis          : Donny Dhirgantoro
Penerbit       : PT.Grasindo
Terbit            : November 2007
Tebal             : 381 Halaman
SINOPSIS
Buku 5 cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak muda yang menjalin persahabatan selama tujuh tahun, mereka diantaranya  bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta.

Mereka adalah sahabat yang kompak, memiliki obsesi dan impian masing-masing, mereka selalu pergi bersama dan ketemu setiap saat. Karena bosan bertemu setiap hari, akhirnya mereka menemukan titik jenuh dengan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama dan mereka memutuskan untuk tidak saling berkomunikasi selama tiga bulan.

Dalam masa “berpisah tersebut”, mereka tidak diperkenankan melakukan komunikasi dalam bentuk apapun. Dalam kurun 3 bulan tersebutlah, mereka ditempa dengan hal baru. Dengan rasa rindu yang saling menyilang. Tentang tokoh Riani yang mencintai salah satu sahabatnya zafran. Tentang Zafran yang merindui dinda adik Arial, sahabatnya sendiri. Tentang Genta yang memilih mengagumi Riani dengan diam.

Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya. Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan ‘reuni’ mereka dengan mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru.
“Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu, cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa. percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu” 
TOKOH DAN PENOKOHAN
1.      Arial adalah pria terganteng diantara mereka, serta bertubuh atletis.
2.      Riani adalah gadis berkacamata, cantik, cerdas dan mengutamakan prestasi.
3.      Zafran merupakan pria yang berbadan kurus, anak band, kocak, senang bersyair dan membuat puisi-puisi, hidupnya seperti kurang lengkap jika tidak bersyair selama sehari.
4.     Ian adalah tokoh yang gila bola, suka makan terutama indomie, dan penggemar artis Happy Salma.  
5.     Genta merupakan leader diantara sahabat sahabatnya. Genta adalah sosok yang baik, seorang aktivis kampus.
TEMA
Persahabatan lima anak muda yang mempunyai kekuatan, keajaiban, mimpi,  serta keyakinan.


LATAR BELAKANG

Tempat :
-          Stasiun kereta api Senen
-          Stasiun Lempuyungan, Yogyakarta
-          Ranu Pane
-          Ranu Kumbolo
-          Puncak Mahameru
Waktu : Pagi hingga malam
Suasana : Menyenangkan, mengharukan dan menegangkan
ALUR
Novel ini menggunakan alur maju mundur artinya dalam cerita terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian yang akan datang.


AMANAT

Terimalah sahabat kita dengan apa adanya, baik kelebihannya maupun kekurangan yang ada pada diri sahabat kita. Karena tidak semua orang memiliki kelebihan semata. Kelebihan tersebut pasti selalu didampingi dengan kekurangan. Tinggal bagaimana cara kita sebagai teman untuk menutupi kelebihan dan kekurangan teman kita.

GAYA BAHASA
Bahasa yang digunakan dalam novel 5 centimeter adalah bahasa yang mengikuti perkembangan zaman sehingga mudah dimengerti oleh pembaca khususnya di kalangan remaja.
KELEBIHAN NOVEL
Dalam novel ini ceritanya sungguh menarik, serta menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembacanya. Selain itu didalam novel ini di ceritakan tentang perjalanan menuju puncak gunung tertinggi di pulau Jawa yaitu Mahameru, sehingga bisa memberikan informasi kepada para pembaca bagaimana situasi dalam perjalanan menuju puncak dan bagaimana keindahan gunung tersebut. Serta motivasi kepada para pembaca untuk mencintai alam khususnya di Indonesia.

KEKURANGAN NOVEL :

Cerita akhir novel ini terasa begitu dipaksakan dengan pembentukan keluarga antara sahabat-sahabat tersebut ditambah dengan keturunan mereka yang begitu sama mewarisi sifat-sifat orangtuanya.